Berwisata ke Labuan Bajo, pasti tak asing dengan oleh-oleh khas NTT yang satu ini. Bagi yang baru pertama kali mendengar namanya, “Roti Kompyang” terdengar seperti berasal dari negeri tirai bambu. Jika melihat bentuknya sekilas mirip dengan burger. Namun ada yang unik dari makanan khas Manggarai NTT ini, yuk disimak.
Kompyang atau Kompiang adalah roti tradisional yang berasal dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). Warna coklat kekuningan yang dimilikinya terbentuk dari pembakaran di atas bara atau oven. Salah satu yang mencolok adalah di sisi atasnya terdapat butiran-butiran wijen yang disebut dalam bahasa Manggarai disebut ‘longa’. Itu sebabnya, masyarakat lokal menyebutnya sebagai kompiang longa.
Dari mendengar namanya, nama Kompyang sekilas terdengar berasal dari negeri Tiongkok. Hal tersebut tak salah. Sebab, yang berninisiatif memproduksi roti kompiang, adalah serorang ibu keturunan Tiongkok yang sudah menjadi warga Ruteng, Manggarai, yang dikenal sebagai ‘aci’ dari Toko Tarsan pada tahun 1983. (floresku)
Sekalipun diadaptasi dari roti Tiongkok, bu Aci memodifikasi sehingga tampak berbeda. Jika di negeri asalnya, kompyang memiliki lubang di tengahnya, oleh produsennya di Ruteng, dibuat tanpa lubang.
Sejarah awal mulanya terjadi pada tahun 1563 ketika pasukan dari Dinasti Ming berperang dengan perompak dari Jepang. Qi Jiguang, sang pemimpin pasukan menyadari kalau perompak Jepang selalu bisa melacak pasukan mereka. Ternyata hal tersebut disebabkan oleh asap yang naik ke langit ketika menyiapkan makanan.
Смотрите видео Roti kompyang khas dari NTT онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь Paulosche 13 Апрель 2024, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 8 раз и оно понравилось людям.