7 Tahun Terputus, Jembatan Jongbiru Kini Bisa Dilewati Masyarakat

Published: 06 September 2024
on channel: TribunJatim Official
1,242
18

Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru

TRIBUNJATIM.COM - Dalam 3 tahun ini, tren pembangunan Kabupaten Kediri mengalami kemajuan signifikan. Berbagai proyek prestisius dibangun. Sebut saja, pembangunan stadion Gelora Daha Jayati, Bandara bersekala internasional di Kediri, jalan tol kediri, jembatan Jongbiru, Pasar Wates, dan lainnya.

Ini menunjukkan bahwa Mas Dhito, Bupati Kediri yang dilantik sejak 26 Februari 2021, berhasil membuktikan kapasitasnya.

Pembangunan stadion Gelora Daha Jayati misalnya. Megaproyek yang bisa membuat bangga warga Kabupaten Kediri ini berada di dekat Bandara Dhoho. Tepatnya di Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri.

Pembangunan stadion Gelora Daha Jayati ini mengusung konsep sport, business and entertainment ini memiliki luas 11.220 meter persei.

Dengan gaya arsitek mirip stadion-stadion berkelas yang ada di luar negeri, stadion ini memiliki kapastitas 15.000 penonton.

Tak hanya pembangunan megaproyek stadion Gelora Daha Jayati, pada masa kepemimpinan Mas Dhito ini juga berlangsung berbagai program insfrastruktur yang dibutuhkan rakyatnya.

Mas Dhito mampu menyelasaikan pembangunan-pembangunan jembatan yang sebelumnya mangkrak.
Mas Dhito memutuskan untuk menyelesaikan pembangunan Jembatan Jongbiru yang selama tujuh tahun lalu mangkrak.

Jembatan Jongbiru ini menghubungkan antara kabupaten kediri dan kota kediri ini terputus selama 7 tahun akibat terjangan banjir.

Alhamdulillah, pada Jumat 26 Juli 2024, jembatan ini terhubung kembali, dan bisa dilewati masyarakat. Jembatan Jongbiru ini juga mempermudah akses menuju Bandara Internasional Dhoho Kediri.

Adanya Bandara Internasional Dhoho di Kediri, membuat Mas Dhito semakin bersemangat untuk membangun Kabupaten Kediri demi meningkatkan kesejahteraan warganya.

Pembangunan fasilitas pendukung Bandara Internasional Dhoho Kediri, terutama akses jalan non-tol telah dilakukan. Akses jalan non-tol dari dan menuju bandara, yakni mulai dari jalan Nganjuk-Kediri, jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo, jalan Jawa dan Jalan PB Sudirman, sudah rampung dan bisa dilewati.

Mas Dhito berharap, adanya Bandara Internasional Dhoho Kediri ini dapat memacu pengembangan ekonomi lokal, pemasaran produk-produk unggulan Kabupaten Kediri.

Tekad untuk semakin meningkatkan laju perekonomian di Kabupaten Kediri juga ditandai dengan revitalisasi Pasar Wates.

Dengan konsep Budaya Tradisional dan Modern, Pasar Wates menjadi pilot Project pembangunan pasar pertama di Kabupaten Kediri.

Berbeda dengan pasar tradisional lain, Pasar Wates merupakan gabungan dari tiga konsep sekaligus, yakni perpaduan unsur budaya, tradisional, dan modern.

Lokasinya yang tak jauh dari kawasan wisata Gunung Kelud, Pasar Wates juga diharapkan bisa menjadi destinasi kunjungan bagi wisatawan yang pergi ke Kelud.

Pasar Wates adalah pasar pertama di Kabupaten Kediri yang mengusung gabungan beberapa konsep. Mulai dari budaya, tradisional dan modern sekaligus.

Pasar Wates juga dilengkapi dengan teknologi modern yang canggih seperti parkir digital serta kamera pengawas cctv yang tersebar di seluruh titik pasar.

Pasar Wates juga dilengkapi playground untuk anak serta mushola. Ini adalah satu-satunya pasar dengan fasilitas yang lengkap di Kediri dan baru pertama kali.

Konsep Pasar Wates dari budaya, tradisional dan modern sekaligus ini juga akan diterapkan pada pasar-pasar lain di Kabupaten Kediri. Pasar Ngadiluwih menjadi target revitalisasi pasar tradisional berikutnya di
Kabupaten Kediri.

Tak gampang memimpin 26 kecamatan, 343 desa dan 1 keluarahan dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa ini. Namun Mas Dhito, yang bernama lengkap Hanindhito Himawan Pramana ini, di usianya yang muda, mampu menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin yang mumpuni.

Tiga tahun kepemimpinan Mas Dhito, membawa berbagai kemajuan pembangunan Kabupaten Kediri. Tak hanya berbagai pembangunan prestisius yang menjadi kebanggaan warga Kediri, pembangunan diberbagai bidang juga dilakukan.

Di bidang pendidikan, Mas Dhito membangun boarding school SMA Dharma Wanita. Sekolah yang dikhususkan bagi siswa-siswa berprestasi dari keluarga miskin di Kabupaten Kediri.

Di bidang kesehatan, Mas Dhito memiliki program penyediaan mobil siaga di desa-desa untuk mengantar warga mengakses layanan kesehatan.

Ini menunjukkan bahwa Mas Dhito merupakan pemimpin muda yang visioner.

Website https://jatim.tri bunnews.com/
Twitter   / tribunjatim  
Facebook   / tribunnewsjatim  
Instagram   / tribun_jatim  

#tribunjatim #matalokalmenjangkauindonesia


Watch video 7 Tahun Terputus, Jembatan Jongbiru Kini Bisa Dilewati Masyarakat online without registration, duration hours minute second in high quality. This video was added by user TribunJatim Official 06 September 2024, don't forget to share it with your friends and acquaintances, it has been viewed on our site 1,24 once and liked it 1 people.