MINGGU PASKAH KE 4
YOH. 10:11-18.
GEMBALA YANG BAIK MENYERAHKAN
HIDUP BAGI DOMBA-DOMBANYA
Uskup Agung Affre dari Paris mati terbunuh dalam sebuah revolusi yang terjadi pada tahun 1848. Pada waktu itu, ada pertikaian antara berbagai kelompok yang menyebabkan pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah selama tiga hari. Dalam situasi yang begitu tegang Bapak Uskup Agung berusaha mencari jalan untuk mendamaikan kelompok-kelompok yang bertikai itu. Sambil mengenakan pakaian kebesaran seorang Uskup dan membawa sebuah salib, dia berangkat dari Istana Keuskupan menuju Istana Bastile dengan harapan untuk mendamaikan mereka.
Orang-orang yang menyadari bahwa tindakan itu sangat berbahaya, berlutut dan meminta Bapak Uskup untuk kembali ke istana. Namun, Bapak Uskup Affre menjawab, “Ini adalah tugasku sebagai seorang gembala.” Ketika tiba di istana Bastile, seseorang menembaknya dari arah jendela dan ia terkapar bersimbah darah. Ketika hendak menghembuskan nafasnya yang terakhir, dia masih sempat berbisik, “Terpujilah Nama Tuhan. Semoga Dia menerima hidup saya sebagai suatu persembahan untuk umatku yang telah tersesat.” Sesudah mengucapkan kata-kata tersebut, ia pun wafat. Seorang gembala telah memberikan nyawa bagi domba-dombanya.
********
Dalam Injil hari ini, Yesus menyebut diri-Nya sebagai gembala yang baik. Gembala yang baik menyerahkan nyawa bagi domba-dombanya. Mengapa seorang gembala menyerahkan nyawa untuk domba-dombanya? Bukankah nyawa adalah miliknya yang paling berharga? Memang benar! Akan tetapi, bagi seorang gembala yang baik, bukan hanya hidup yang menjadi miliknya yang paling berharga, tetapi juga domba-dombanya. Domba-domba itu adalah miliknya sendiri dan mereka jauh lebih penting dari pada hidupnya sendiri.
Yesus adalah gembala yang baik bukan hanya karena Dia adalah pemilik yang syah domba-domba itu, melainkan juga karena Dia mengasihi mereka dan mempunyai hubungan yang sangat pribadi dengan mereka. Mereka saling mengenal, sama seperti Bapa mengenal Dia dan Dia mengenal Bapa. Tadi di dalam Injil dikatakan, “Akulah gembala yang baik dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa dan Aku menyerahkan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.” Hubungan yang mesra atara Yesus dengan Bapa-Nya disejajarkan dengan penyerahan Diri-Nya bagi domba-domba-Nya. Hal itu berarti bahwa Yesus adalah gembala yang baik, bukan hanya karena Dia mempunyai hubungan yang mesra dengan domba-domba-Nya, melainkan juga karena Dia mempunyai hubungan yang sangat mesra dengan Bapa-Nya. Aspek ini sering kali dilupakan ketika orang berbicara tentang gembala yang baik.
Karena Yesus telah menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya, maka Bapa mengasihi Dia. Penyerahan diri-Nya bagi domba-domba-Nya ini tidak terjadi karena paksaan melainkan karena keputusan yang bebas. Seturut Injil Yohanes, Yesus mati pilihan-Nya sendiri oleh ketaatan-Nya kepada Bapa. Berulang kali di dalam Injil ditegaskan bahwa orang-orang Yahudi tidak mampu menangkap-Nya (Yoh. 7:30.44). Yesus berkuasa penuh atas saat-Nya dan menyerahkan Diri-Nya karena ketaatan kepada Bapa. Itulah perintah yang Dia terima dari Bapa-Nya.
********
Pada hari minggu ini ketika kita mengenangkan Yesus sebagai gembala yang baik, Gereja merayakan Minggu Panggilan Sedunia. Pada Hari Minggu Panggilan Sedunia ini, marilah kita berdoa supaya semakin banyak anak muda yang masih menemukan kebermaknaan di balik panggilan menjadi imam, biarawan, biarawati. Semoga Tuhan yang empunya panen memanggil lebih banyak orang untuk bekerja di kebun anggurnya. Kita berjuga berdoa para imam, biarawan, biarawati yang bergumul dalam menghidupi panggilannya. Sementara bagi kita sendiri kita berdoa supaya kita tetap tekun menghidupi panggilan kita masing-masing. Semoga Tuhan memberkati kita.
Смотрите видео Gembala Yang Baik Menyerahkan Nyawa Bagi Domba-Domba-Nya- Renungan Inspiratif Paskah 4, 21/4/2024. онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь Bernardus Raho 19 Апрель 2024, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 428 раз и оно понравилось 36 людям.