Ibarat bunga yang sedang mekar, mungkin itulah yang cocok menggambarkan masa-masa remaja. Di masa itu, kita pernah punya mimpi dan cita-cita. Namun, sobat kita, Albert, justru merasakan yang sebaliknya.
Menginjak usia 13 tahun, penglihatan Albert menurun. Ini bukan mata minus biasa, semakin lama pandangannya semakin buram. Berbagai pengobatan telah dia lakukan, namun tak ada yang berhasil. Albert pun menjadi penyandang tunanetra low-vision.
Tahun-tahun setelahnya menjadi tidak mudah bagi Albert. Masa remajanya seolah raib. Dia tak lagi bisa belajar di sekolah, dan yang menyakitkan: penolakan dari orang-orang sekitar.
“Tuhan nggak adil” adalah kalimat yang dilontarkan Albert pada masa-masa itu. Namun, dalam masa-masa sulitnya itulah Dia berjumpa Tuhan, yang menuntunnya untuk melihat dunia dengan cara berbeda, yaitu dengan mata hati dan mata kaki.
----
WarungSaTeKaMu adalah pelayanan bagi kaum muda dari Our Daily Bread Ministries. Sebagai lembaga pelayanan interdenominasi nirlaba, kami didukung oleh para audiens di Indonesia.
Pelayanan ini bukan tentang kami sendiri. Kamu pun dapat ambil bagian untuk mendukung kami menjangkau lebih banyak orang di ranah digital Indonesia dengan hikmat Alkitab yang mengubah hidup.
Subscribe channel kami: https://bit.ly/SubsWSK
Dukung kami: https://bit.ly/DukungWSK
---
Dengerin juga Podcast KaMu episode lainnya di: https://spoti.fi/3nQr7Px
Kunjungi website WarungSaTeKaMu.org untuk bersaat teduh dan menikmati banyak konten lainnya.
Follow dan like media sosial WarungSaTeKaMu:
INSTAGRAM: @warungsatekamu ( / warungsatekamu )
LINE@: @warungsatekamu (gunakan @)
TWITTER: @warungsatekamu ( / warungsatekamu )
Смотрите видео Melihat Dunia yang Berbeda | Cerita Albert, Penyandang Tunanetra Low-vision онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь warungsatekamu 11 Октябрь 2023, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 2,56 раз и оно понравилось 11 людям.