PENTEKOSTA
Kis. 2:1-11; Rm. 8:8-17
Yoh. 14:15-16.23-26
MENERIMA ANUGERAH ROH KUDUS
Salah satu adegan yang menarik dalam filem Quo Vadis (ke mana Engku pergi) adalah pertarungan antara orang-orang Kristen dengan binatang-binatang buas dan ditonton oleh Kaisar Nero dan ribuan orang dari podium. Pada waktu itu ada seorang perempuan Kristen yang arena yang diikat di tengah arena. Kemudian ke dalam arena itu dilepaskan seekor banteng ganas yang hendak mencabik-cabik perempuan itu. Tetapi banteng itu dihadang oleh anak muda dengan otot yang sangat kekar. Maka terjadilah pertarungan yang sengit antara anak muda itu dengan banteng. Dia menangkap tanduk banteng dan bergumul sampai kedua tanduknya tercabut dan banteng itu mati. Pada masa kekaiseran Nero tidak sedikit orang Kristen yang mati setelah bertarung dengan binatang-binatang buas di arena Colosium Roma. Namun ada pula yang berhasil mengalahkan binatang buas itu dan dibiarkan hidup oleh Kaisar Nero. Pertanyaannya adalah dari mana orang-orang Kristen memperoleh keberanian untuk bertarung dengan binatang-binatang buas itu, kalau keberanian itu tidak diberikan oleh Roh Kudus.
***********
Pada hari ini kita merayakan Pesta Pentekosta, yakni pesta turunnya Allah Roh Kudus ke atas para rasul yang sedang berkumpul di ruang atas di Yerusalem. Dalam bacaan pertama tadi, kita mendengar lukisan peristiwa Pentekosta itu. Ketika Roh Kudus belum turun, para murid diliputi ketakutan. Mereka tidak berani keluar rumah karena Pimpinan agama Yahudi mengancam mereka. Karena itu, mereka tinggal saja di Ruang Atas di Yerusalem. Sementara itu, mereka juga diliputi perasaan cemas dan putus asa. Mereka ragu dan tidak percaya bahwa khabar gembira bisa yang disampaikan oleh Yesus bisa diteruskan kepada orang-orang dan bangsa-bangsa lain. Mereka bimbang dan kehilangan arah serta tidak lagi menemukan jalan keluar. Inilah keadaan konkrit ketika Roh Kudus belum turun ke atas diri mereka.
Tetapi setelah Roh Kudus turun pada hari Pentekosta itu, segala sesuatu telah menjadi lain. Para murid yang tadinya takut, ragu, cemas, bimbang, dan mengunci diri di dalam sebuah ruang tertutup, berubah sama sekali. Petrus angkat bicara dan menantang para pendengarnya untuk merubah hidup dan menerima permandian. Mereka keluar dari kungkungan ruang atas yang terkunci dan pergi ke mana-mana menyebarkan khabar gembira tentang Yesus Kristus yang disalibkan tetapi kemudian bangkit lagi dan kini sudah naik ke surga.
Perubahan yang terjadi pada murid-murid itu begitu total sehingga orang-orang heran melihat mereka dan malah menyangka bahwa mereka kemabukan anggur. Tetapi dengan khotbah yang berapi-api sambil mengutip teks-teks Kitab Suci Perjanjian Lama, Petrus menunjukkan bahwa mereka bukanlah orang yang kemabukan anggur, melainkan Karya Roh Kudus-lah yang membarui semangat hidup mereka. Roh Kudus telah membarui segala-galanya dan semua murid menjadi baru.
*********
Pentekosta adalah awal yang baru. Pada hari ini, Yesus menganugerahkan kepada kita Roh Kudus. Roh Kudus itu adalah Roh Kebenaran. Dialah yang memimpin kita kepada kebenaran. Karena itu, marilah kita berdoa supaya Roh Kebenaran senantiasa memimpin kita untuk selalu berbuat yang benar karena kebenaran akan memerdekakan kita. Roh Kudus adalah juga Roh Keberanian. Kita juga berdoa supaya Dia memberikan kepada kita keberanian untuk memperjuangkan kebenaran yang seeringkali terbelenggu oleh bermacam-macam kepentingan.
Mudah-mudahan pada pesta pentekosta ini, kita pun dianugerahi dan dipenuhi oleh buah-buah Roh sebagaimana disebutkan oleh Rasul Paulus kepada umat di Galatia, yakni “sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan hati, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri” (Gal:22-23). Semoga Tuhan memberkati kita Amen.
Смотрите видео Hari Raya Pentekosta онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь Bernardus Raho 17 Май 2024, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 391 раз и оно понравилось 37 людям.