HARTA PETANI MELAMPAUI MENTERI, MBAH KERTO DARI LUMAJANG KAYA RAYA SAMPAI UMUR 103 TAHUN
REPORTER: TONY HERMAWAN | YUL
Gagal Cinta, Jalan Hitam dan Tobat Selubungi Kisah Sukses Mbah Kerto
SURYA.CO.ID | Lumajang - Nama Mbah Kerto selalu diselubungi kisah-kisah the real sultan. Petani kentang asal Desa Ranupane, Kecamatan Senduro, Lumajang, ini mempunyai uang banyak dan puluhan aset tapi penampilannya selalu sederhana. Kalau orang Jawa bilang, sosoknya jauh dari kata miyayeni atau priyai.
Belum lama ini Mbah Kerto terekam kamera handphone tengah membeli Mobil baru Pajero secara cash. Dalam video itu terlihat, Mbah Kerto membawa uang ratusan juta dan hanya diwadahi di dalam karung bekas pupuk. Dan yang bikin geleng-geleng kepala, dia datang ke showroom hanya dengan mengenakan jaket doreng dengan setelan celana training.
"Aku kalau kemana-mana dari dulu ya pakai baju biasa-biasa aja. Kenapa uangnya aku wadahi karung?, karena kalau disimpan di dompet gak cukup," kata Mbah Kerto sambil cengengesan.
Polos nan lugu memang melekat di sosok Mbah Kerto. Dari dulu masyarakat Desa Ranupane mengenal Mbah Kerto sosok yang sumeleh. Uang banyak, tapi tetap murah senyum ke semua orang. Sudah banyak cerita, buruh taninya diangkat menjadi anak. Dimodali menjadi petani kentang, bahkan hingga dibangunkan rumah.
"Anak angkatku ada 4 orang. Dulu mereka yang bantu-bantu garap ladang sampai sukses seperti sekarang. Nah, untuk balas budi, gantian aku sekarang yang angkat derajat mereka," ujarnya.
Tak berlebihan jika menyimpulkan hobi Mbah Kerto adalah bersedekah. Sebab, dia percaya makin banyak membantu ekonomi orang, semakin banyak pula dia gampang mendapat rezeki. Ladangnya sekarang ada 30 hektar. Hampir semuanya ditanami kentang. Pasca panen, Mbah Kerto biasanya langsung membeli mobil baru.
Mbah Kerto sekarang menginjak usia 103 tahun. Tapi badannya masih sangat sehat.
Punggungnya sama sekali tidak membungkuk. Badannya hampir tidak ada keriput. Hanya jenggotnya yang memutih. Yang bikin heran, dia masih kuat menyetir mobil hingga puluhan kilometer. Terkadang dia masih suka keliling desa mengenakan motor trail. Kata Mbah Kerto, resep sehat dan panjang umurnya karena setiap hari bertani.
"Aku ini masih sehat kok. Wong aku wa-wa'an (WhatsAppan.red) masih bisa," ujarnya sambil terkekeh.
Tapi, sebelum di posisi sekarang, orang sepuh yang lahir di tahun 1919 ini, ternyata
semasa muda pernah tiga kali gagal soal urusan cinta, sampai akhirnya terjerumus menjadi bandit jalanan. Dirinya pernah mengandrungi judi hingga utang menumpuk puluhan juta. Kalut mencari jalan keluar, dia terjun menjadi seorang begal. Dunia hitam ini dijalani Mbah Kerto kurang lebih selama 15 tahun.
Bukannya menemukan solusi, dia malah menjadi seorang buron. Bayang-bayang hidup di penjara setiap hari menghantui pikirannya. Pria asal Desa Argosari, Kecamatan Senduro ini akhirnya memutuskan tobat. Tahun 1976, Mbah Kerto pindah ke Ranupane untuk niatan mengubah nasib. Saat itu, dia mendengar kontur tanah di Ranupane cocok ditanami bibit kentang. Bibit kentang yang ditanam di Ranupane bisa tumbuh kentang yang memiliki kualitas super.
Tapi di awal-awal pertobatannya, Mbah Kerto mengalami masa-masa tirakat. Belasan tahun hidup di dunia kriminal, namanya rusak di kalangan masyarakat Tengger. Ini membuatnya semakin jatuh.
Saking melaratnya, dulu dia pernah tidur di depan rumah-rumah orang saat malam hari. Bisa dibayangkan betapa menggigitnya suhu dingin pada tengah malam di desa yang menjadi pintu masuk pendaki ke Gunung Semeru.
Kemudian, Mbah Kerto kembali ke rumah. Dia meyakinkan kepada orang tuanya di Ranupane bisa menemukan nasib baik. Dia
meminta modal ke orang tuanya untuk membeli ladang di Ranupane. Perubahan itu dia buktikan di tahun 1983. Dari hasil panen kentang di bisa mendapat uang koin 100 perak hingga seberat 70 kilogram. Nah, dari uang ini dia gunakan untuk memutar modal petani sukses hingga mempunyai 30 hektar ladang.
Kini Mbah Kerto hidup menjadi sosok panutan. Banyak orang-orang muda Ranupane mencontoh cara Mbah Kerto bertani. Rajin bangun pagi untuk memulai aktivitas bertani. Uang hasil panen disedehkahkan, lalu sisanya ditabung agar bisa membeli mempunyai lahan yang lebih banyak. #lumajang #mbahkerto #petani #petanisukses #kaumtani #kayaraya #senduro #semeru #ranupane
Смотрите видео HARTA PETANI MELAMPAUI MENTERI, MBAH KERTO DARI LUMAJANG KAYA RAYA SAMPAI UMUR 103 TAHUN онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь Harian Surya 01 Июль 2022, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 1,026,233 раз и оно понравилось 6.9 тысяч людям.