Perihal Mengampuni - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 24, 17 September 2023.

Опубликовано: 15 Сентябрь 2023
на канале: Bernardus Raho
347
34

MINGGU BIASA KE-24
Sir. 27:30-28:9; Rm. 14:7-9
Mat. 18: 21-35


PERIHAL MENGAMPUNI
Pernah diceritakan bahwa mantan juara tinju kelas berat dunia Joe Louis – seorang pria berkulit hitam - menginvestasikan sebagian kekayaannya dengan membeli sebuah ladang yang sangat luas. Di ladang itu terdapat pekerja-pekerja yang diwariskan dari pemilik sebelumnya. Pada suatu hari, dia menunggang seekor kuda untuk menginspeksi ladang seluas 250 hektar tersebut. Dalam inspeksi tersebut dia singgah di sebuah rumah yang bercat putih di salah satu sudut ladangnya itu. Sebagaimana rumah-rumah lainnya tentu saja rumah itu adalah juga milik Joe Louis yang disewakan kepada pekerja-pekerja di ladang itu.
Dengan sopan Joe Louis mengetuk pintu rumah pekerja itu. Seorang tua kulit putih dan istrinya membuka pintu rumah dan mempersilakan Joe Louis masuk. “Kamu mau apa?”, tanya pria tua berkulit putih itu. Joe Louis menjawab sambil memberi hormat: “Selamat pagi Pak! Saya hanya mau berjalan-jalan sambil menunggang kuda”. Lalu orang tua berkata: “Kalau begitu, teruskan saja Anda berkuda”. Joe Louis tampak sedih lalu bertanya: “Apakah ada masalah?” Orang tua itu menjawab: “Masalah? Tentu saja ada masalah. Orang Negro baru saja membeli tempat ini”.
Joe menunduk, merasa malu, dan berpikir sebentar lalu berkata: “Saya datang untuk memberi pesan kepada Anda. Saya mengenal baik pembeli yang baru itu. Dia adalah teman saya. Saya disuruh untuk memberikan pesan bahwa Anda tetap boleh tinggal sendiri tanpa harus membayar sewa rumah. Anda boleh tinggal di sini sampai kapan saja dan tidak akan ada orang yang mengganggu Anda”. Sesudah itu Joe Louis memberikan hormat kepada mereka lalu terus menunggang kudanya sambil bernyanyi. Orangtua kulit putih tidak tahu kalau pemilik baru dari ladang yang luas itu adalah Joe Louis, pengendara kuda itu. Sekalipun dilecehkan, Joe Louis tidak menaruh dendam dan malah bersikap dermawan terhadap orang yang merendahkan dirinya .
*********
Pengampunan atau memaafkan orang lain merupakan tema yang sering kali dibicarakan di dalam Kitab Suci. Bacaan-bacaan liturgi hari ini juga mengingatkan kita akan pentingnya pengampunan. Dalam Kitab Putra Sirakh sebagaimana kita dengar dalam bacaan pertama, kita mendengar Tuhan berfirman: “Maafkanlah kesalahan sesamamu, niscaya dosamu akan dihapus”. Kemudian di dalam Injil, ketika Petrus bertanya sampai berapa kali dia harus mengampuni orang yang berbuat salah kepadanya, Yesus menjawab: “Bukan hanya sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali”. Hal ini berarti bahwa, menurut Yesus, kita hendaknya mengampuni orang lain tanpa batas.
Petrus sebagaimana juga orang-orang lainnya, berpikir bahwa maaf itu mesti ada batasnya. Menurut tradisi Yahudi, orang boleh mengampuni sama-saudaranya sebanyak tiga kali saja. Petrus berpikir bahwa dengan mengampuni seorang sama saudara sampai tujuh kali, dia telah bertindak jauh lebih hebat. Tetapi jawaban Yesus sangat mengejutkan Petrus. Kita tidak boleh menghitung di dalam memaafkan orang lain. Kita mesti mengampuni orang lain tanpa batas. Alasannya ialah karena Allah kita adalah Allah yang mengampuni kita tanpa batas. Oleh sebab itu, kita juga harus mampu mengampuni orang lain tanpa batas.
*******
Bagi orang-orang Kristen, mengampuni orang lain merupakan satu syarat supaya dosanya diampuni. “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu” (Mat. 6:14-15). Hal itu berarti bahwa dosa-dosa kita akan diampuni sejauh kita mengampuni orang-orang yang telah bersalah kepada kita. Dengan demikian, memaafkan atau mengampuni orang lain merupakan salah satu syarat untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah. Karena itu, marilah kita selalu berusaha untuk memaafkan atau mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita. Hanya dengan demikian kita mendapat pengampunan Allah dan layak memperoleh kehidupan kekal di dalam Kerajaan Allah. Tuhan memberkati kita. Amin.


Смотрите видео Perihal Mengampuni - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 24, 17 September 2023. онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь Bernardus Raho 15 Сентябрь 2023, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 347 раз и оно понравилось 34 людям.