"Kemulan" dalam Tradisi Hindu Bali
Kata "kemulan" berasal dari bahasa Bali, yang memiliki akar kata "mulan." Dalam konteks kebudayaan dan spiritualitas Bali, "mulan" berarti "asal" atau "sumber." Oleh karena itu, "kemulan" merujuk pada konsep "asal-usul" atau "sumber mula." Kata ini digunakan dalam konteks pemujaan leluhur dan sumber kehidupan dalam tradisi Hindu Bali, terutama dalam istilah "Gedong Lingga Kamulan," yang merupakan tempat pemujaan asal-usul atau sumber dari mana manusia itu ada. "Kamulan" sendiri adalah bentuk penghormatan terhadap leluhur yang telah menyatu dengan Sang Pencipta, yaitu Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan merupakan manifestasi dari asal-usul manusia.
Gedong Lingga Kamulan
Pengertian Sang Hyang Kamulan
Gedong Lingga Kamulan adalah tempat pemujaan leluhur dan roh suci yang disebut Bethara. Dalam Gedong Lingga Kamulan terdapat Rong Tiga: Bapanta ring Tengen (ayah di kanan), Ibunta ring Kiwa (ibu di kiri), dan Sang Hyang Iswara di tengah. Hal ini menunjukkan bahwa roh-roh leluhur yang suci menyatu dengan Sang Hyang Tunggal, disebut juga Kamulan Sakti Kamimitan atau Ida Bathara Dalem Medang Kamulan dari zaman Kerajaan Medang Kamulan hingga Kerajaan Majapahit.
Dasar Hukum Pendirian Sanggah Kamulan
Lontar Sivagama menjelaskan bahwa setiap keluarga yang menempati karang perumahan wajib membangun Sanggah Kamulan. Ini adalah dasar hukum pendirian Sanggah Kamulan.
Hyang Kamulan sebagai Sanghyang Triatma
Triatma: Kamulan sebagai Sumber Manusia
Triatma mengajarkan bahwa Kamulan adalah sumber manusia itu sendiri, terdiri dari Paratma (ayah), Sivatma (ibu), dan Atma (diri sendiri). Paratma diidentikkan sebagai ayah (purusa), Sivatma sebagai ibu (pradana), dan Atma sebagai diri sendiri (roh individu).
Brahma atau Hyang Tunggal
Sanghyang Triatma adalah Brahma atau Hyang Tunggal sebagai pencipta. Dalam lontar Usana Dewa dan Gong Wesi, Triatma ini adalah Brahma, Wisnu, dan Iswara, yang juga disebut Tri Murti, roh alam semesta atau Tri Purusa (Siva, Sadasiva, Parama Siva).
Hyang Kamulan sebagai Roh Suci Leluhur
Roh Leluhur
Gedong Lingga Kamulan adalah tempat pemujaan roh leluhur yang telah suci, disebut Dewapitara, yang menyatu dengan sumbernya, Hyang Kamulan. Dalam rontal Tattwa Kapatian, atma yang belum suci menempati Batur Kamulan setelah proses penyucian sementara.
Hyang Tri Murti sebagai Dewanya Sanghyang Tri Atma
Tri Purusa: Hyang Tri Atma, sebagai roh alam semesta, adalah Tri Purusa (Siva, Sadasiva, Parama Siva) dan Tri Murti (Brahma, Wisnu, Iswara). Siwa dalam tiga wujud ini adalah Batara Guru yang dihormati oleh muridnya, Dewa Surya.
Fungsi Gedong Lingga Kamulan
Tempat Pemujaan Hyang Widhi
Gedong Lingga Kamulan adalah tempat pemujaan Hyang Widhi dalam wujud Sanghyang Tri Atma, Tri Purusa, dan Tri Murti.
Tempat Memuja Leluhur
Gedong Lingga Kamulan juga merupakan tempat pemujaan roh suci leluhur yang telah disucikan melalui proses upacara Pitra Yadnya dan menyatu dengan Hyang Kamulan.
Fungsi Taksu
Pelinggih Taksu di Gedong Lingga Kamulan adalah tempat memohon kesidhian atau keberhasilan dalam berbagai profesi.
Kesimpulan
Gedong Lingga Kamulan adalah tempat pemujaan Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sanghyang Tri Atma, Sanghyang Tri Purusa, dan Sanghyang Tri Murti, serta tempat memuja roh suci leluhur yang telah menyatu dengan Hyang Kamulan. Gedong Lingga Kamulan berfungsi sebagai tempat memuja Hyang Widhi dan leluhur, serta sebagai tempat memohon taksu atau keberhasilan dalam profesi.
#bali #balisakral #senibudayabali #viralvideo #senibali #viralshorts #video #viral_video #hindunusantara #hindu #hindujawa #hindubali #senibudayabali #medangkemulan #leluhur #leluhurjawa #leluhurnusantara
Смотрите видео MAKNA PEMUJAAN LELUHUR DI PURA PENATARAN LUHUR MEDANG KAMULAN онлайн без регистрации, длительностью часов минут секунд в хорошем качестве. Это видео добавил пользователь Suka Ardiyasa_ Official 26 Июль 2024, не забудьте поделиться им ссылкой с друзьями и знакомыми, на нашем сайте его посмотрели 94 раз и оно понравилось людям.