MINGGU BIASA KE 3
MRK 1:14 – 20
Bertobatlah dan Percayalah Kepada Injil
Anda mungkin pernah membaca riwayat hidup Santo Agustinus. Dia adalah seorang yang sangat cerdas. Pendidikan dan karier awalnya ditempuhnya dalam bidang filsafat dan retorika, seni persuasi dan bicara di depan publik. Awalnya Ia mengajar di Tagaste dan Karthago, namun ia ingin pergi ke Roma karena ia yakin bahwa di sanalah para ahli retorika yang terbaik dan paling cerdas berlatih. Karena itu pada usia 29 tahun Agustinus dan Alypius, sahabatnya, pergi ke Roma Italia. Pada usia 30 tahun karier Agustinus semakin bersinar. Ia dikenal sebagai seorang Professor yang sangat disegani di Milano. Namun demikian, Agustinus merasakan ketegangan dalam kehidupan di istana kerajaan.
Suatu hari ketika ia sedang duduk di keretanya untuk menyampaikan sebuah pidato penting di hadapan kaisar, ia melihat seorang pengemis mabuk yang dilewatinya di jalan ternyata hidupnya begitu bebas dan tidak diliputi kecemasan dibandingkan dirinya. Hal ini membuat ia semakin hari merasa semakin gelisah. Hidupnya bergelimang harta dan ketenaran, tetapi hatinya tidak tenteram. Pada suatu hari dia pergi ke taman kota. Sekonyong-konyong ia mendengar seorang anak menyanyi berulang-ulang, “Tole-lege!Ambillah dan bacalah!” Agustinus mengambil Kitab Suci dan membukanya tepat pada ayat, “Marilah kita hidup dengan sopan seperti pada siang hari… kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.” (Roma 13:13-14). Pada saat itu Agustinus memutuskan untuk meninggalkan hidup lamanya dan bertobat. Dia menjual segala harta miliknya dan dibagikan kepada orang-orang miskin. Lalu dia menghadap Uskup St. Ambrosius dan kemudian dipermandikan. Agustinus kemudian menjadi Uskup di Hippo di Afrika Utara dan setelah wafat digelarkan sebagai orang kudus seperti ibunya Sant Monika.
*******
Dalam Injil hari ini Yesus menyerukan pertobatan. “Bertobatlah! Kerajaa Allah sudah dekat”. Setelah menyerukan pertobatan, Yesus melanjutkan prjalanan-Nya menyusur danau Galilea dan memanggil murid-murid pertama, yakni Simon dan Andreas saudaranya, Yakobus dan Yohanes – anak-anak Zebedeus. Yesus tidak cuma memanggil satu orang, tetapi empat orang sekaligus. Hal itu sangat berbeda dengan ceritera tentang panggilan para nabi di dalam Perjanjian Lama, seperti panggilan Moses (kel. 3:4), Gideon (Hak. 6: 11-24), Yesaya (6:1-13), Yeremia (1:4 -10), atau Yehezekiel (2: 1 - 10) di mana mereka dipanggil sendiri dan langsung mendengar suara Allah di dalam panggilannya.
Di dalam panggilan para murid yang pertama, tidak ada pengalaman akan Allah yang luar biasa. Semuanya terjadi atas cara yang biasa-biasa saja. Dan hal yang lebih menarik lagi bahwa nelayan-nelayan itu langsung mengikuti Dia. Tidak ada pertanyaan dan dialog seperti yang ada di dalam Perjanjian Lama. Mereka meninggalkan segala sesuatu seolah-olah tanpa beban. Mereka bersedia dibentuk oleh Yesus untuk melaksanakan pekerjaan baru yakni “menjalan manusia.”
********
Injil yang sederhana ini mengungkapkan inti kehidupan kita sebagai orang-orang Kristen. Tujuan hidup kita sebagai orang-orang Kristen adalah mengikuti Yesus Kristus untuk menjadi penjala manusia. Sebagai penjala manusia, kita hendaknya berusaha mengundang orang-orang lain agar masuk ke dalam sukacita hidup, yang kita peroleh karena mengikuti Yesus. Hal itu kita lakukan bukan terutama melalui kata-kata, melainkan melalui teladan hidup. Alangkah indahnya apabila orang lain bergabung dengan kita karena mereka telah melihat di dalam diri keindahan menjadi pengikut-pengikut Yesus. Ingatlah bahwa setiap orang Kristen memikul gambar Yesus di dalam dirinya. Kita diharapkan menampakkan gambar Yesus itu kepada orang-orang lain melalui kesaksian hidup kita. Itulah sebabnya sebelum kita menjadi penjala bagi manusia lain, kita harus terlebih dahulu bertobat dan percaya kepada Injil. ‘Kerajaan Allah sudah tiba. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.” Amen.
Watch video Bertobatlah dan Percayalah Kepada Injil - Renungan Inspiratif Minggu Biasa ke 3, 21 Januari 2024. online without registration, duration hours minute second in high quality. This video was added by user Bernardus Raho 19 January 2024, don't forget to share it with your friends and acquaintances, it has been viewed on our site 390 once and liked it 29 people.