Di balik indahnya cerita para wisatawan yang berkunjung berburu keindahan alam, sisi spiritual Nusa Ceningan juga layak untuk dikupas tuntas.
Di Nusa Ceningan, terdapat sejumlah pura yang diwariskan oleh para pendahulu. Pura di ujung timur adalah Pura Goa Raja atau Pura Batu Banglas. Di sebelah utara terdapat Pura Bakung, kemudian di sisi selatan terdapat Pura Tirta Dalem Buhu, di sebelah barat terdapat Pura Batu Melawang, dan di tengah terdapat Pura Triadi Sakti.
Sederet pura yang ada di Nusa Ceningan ini memiliki keterkaitan erat dengan kisah Babad Nusa, khususnya Dalem Jumpungan. Salah satu dari sekian pura yang memiliki peranan penting dalam kehidupan ritual masyarakat Nusa Ceningan adalah Pura Goa Raja atau Pura Batu Banglas. Pura ini terletak di Desa Adat Lembongan, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali. Posisinya berada di bawah tebing yang curam dan berbentuk goa, sedangkan di depannya adalah pemandangan laut yang memisahkan Pulau Nusa Penida dengan Nusa Ceningan.
Umat Hindu membutuhkan perjuangan jika ingin nangkil ke Pura Batu Banglas ini. Pemedek harus rela menelusuri jalan setapak berdebu menuju areal pura. Begitu sampai di areal pura, pemedek dibuat takjub dengan Pura Batu Banglas. Meski demikian, mereka harus tetap fokus menuruni anak tangga yang sangat terjal.
Pura ini berada di bawah tebing dan menghadap ke lautan. Uniknya, tebing goa berlubang di bagian atas pura, sehingga sinar matahari leluasa masuk. Selain itu, di areal pura juga terdapat goa yang bisa tembus ke Pura Batu Melawang.
Jero Mangku Goa Raja atau Batu Banglas, Jero Mangku Alit, menjelaskan bahwa dirinya sudah ngayah selama 30 tahun di pura ini. Ia tahu persis bagaimana perkembangan Pura Batu Banglas dari tahun ke tahun. Menurut Mangku Alit, awalnya, pura ini disebut sebagai Pura Ulun Danu. Kemudian pada tahun 1997, krama menstanakan Pelinggih Surya dan tedung. “Hanya itu saja dulu, belum ada pelinggih lain,” katanya.
Proses pembangunan kemudian dilanjutkan dengan Pelinggih Ratu Gede Mecaling Dalem Nusa, ada juga Arca yang merupakan stana dari Sang Hyang Baruna, dan Pelinggih Gedong Betel sebagai Nyatur Bhuwana yang memiliki pintu empat. “Gedong Betel ini sebagai pertemuan antara Akasa dengan Pertiwi. Di atas pura ini tebingnya berlubang, dan sinar matahari masuk. Kemudian ada lubang goa tembus metunggalan dengan Batu Melawang dan Goa Raja. Jadi seperti vertikal dan horizontal,” jelasnya.
Menurutnya, lubang goa yang menghubungkan dengan Pura Batu Melawang dibuktikan dengan kisah nyata. Dulu saat menggelar ritual, ayam yang akan digunakan sebagai sarana sempat lepas dan masuk ke goa. Kemudian tanpa sengaja, ayam tersebut menelusuri sepanjang goa dan tembus ke Pura Batu Melawang. Sampai saat ini diyakini bahwa pura ini memiliki hubungan dengan Pura Batu Melawang.
“Sejarah inilah yang diyakini dari turun-temurun, kalau goa itu tembus dan diyakini sebagai stana dari Dewa Siwa dan Dewi Uma,” imbuhnya.
#bali #travel #tradisihindubali #viralvideo #vlog #viral #lembongan #lembonganisland #nusaceningan #nusapenida #sakral #misteri #mistis #mistis #tradisihindubali #melukat #pura #babad #leak #melukat #tirta
Watch video AURA MISTIS PURA GOA RAJA TEMPAT MEMOHON TAKSU DAN JABATAN online without registration, duration hours minute second in high quality. This video was added by user Suka Ardiyasa_ Official 12 July 2024, don't forget to share it with your friends and acquaintances, it has been viewed on our site 1,43 once and liked it 1 people.