Satrio piningit makna ramalan jayabaya.

Published: 12 January 2024
on channel: ingan
3K
7

Salah satu ramalan Jayabaya yang cukup terkenal adalah akan datangnya satrio piningit. Sosok Satrio Piningit ini digambarkan penyelamat di masa-masa krisis. Jadi, sang Satrio Piningit akan muncul pada era penuh kesengsaraan, ketidakadilan, dan perilaku kesewenang-wenangan penguasa . Sesuai ramalan Jayabaya, nantinya Satrio Piningit akan menjadi penyelamat dan membawa kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam salah satu sumber, disebutkan bahwa Satrio Piningit bersenjatakan trisula weda. Senjata bermata tiga ini diartikan sebagai hal-hal yang mewakili aspek kebenaran, kebijaksanaan, dan keadilan dalam memimpin.
Ksatria adalah sifat yang wajib dimiliki seorang pemimpin, sedangkan piningit adalah masih dipingit atau dirahasiakan. Maka dari itu, masyarakat dalam hal ini hanya bisa menebak dan menduga terkait sosok satrio piningit tersebut. Akan tetapi, jika melihat dari ciri sifat atau karakter yang disebutkan, satrio piningit merujuk kepada pemimpin sebuah negara yang bisa mewujudkan keadilan. Dalam kaitannya, sebagian orang memprediksi bahwa satrio piningit merupakan laki-laki keturunan keluarga kerajaan Majapahit dan bisa menjadi pemimpin besar. Pada awal hidupnya, dia menghadapi masa sulit, namun dengan ketabahan dan ketulusan hatinya dia bisa melewatinya. Setelahnya, dia akan memulihkan keharmonisan, ketertiban, dan keadilan di dunia.
Bagi sebagian orang Jawa, mereka mempercayai ini sebagai perputaran roda kehidupan. Bahwa setelah era kegelapan pasti akan diikuti zaman kemakmuran dan kesejahteraan. Siklus ini akan terus bergulir sepanjang waktu. Dengan demikian, ramalan Jayabaya mengenai kedatangan sosok Satrio Piningit ini bisa diartikan sebagai perlambang keadaan dan harapan masyarakat dalam menjalani kehidupan. Masa-masa kelam yang terjadi dan dirasakan memunculkan harapan akan segera datangnya sosok penyelamat, pemimpin yang berjiwa ksatria dan adil. Nantinya, dia akan memulihkan keadaan dan membawa negeri menjadi makmur dan rakyatnya sejahtera semuanya.

Prabu Jayabaya adalah seorang raja sekaligus pujangga legendaris, menulis ramalan pada masa lampau yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Indonesia hingga sekarang yakni Ramalan Jangka Jayabaya.
Dalam ramalannya, Raja Kediri itu salah satunya menyebutkan beberapa ciri, sifat dan karakter Satria Piningit sang Ratu Adil yang bakal memimpin negara.
Secara harfiah Satria Piningit diartikan ksatria yang masih tersembunyi oleh zaman.
Secara substansial, Ksatria itu adalah karakter atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin, sedangkan Piningit masih dipingit atau dirahasiakan dalam hal ini dimaksudkan oleh zaman.
Oleh sebab itu, masyarakat hanya bisa berasumsi dan menduga-duga atau menafsir istilah tersebut.

Demikian halnya, Ratu Adil secara harfiah dapat diartikan sebagai pemimpin yang bijak dan adil.
Gabungan dari kedua istilah itu kemudian muncul istilah satria piningit sinisihan wahyu ratu adil yang juga mencerminkan karakter seorang pemimpin.
Dari ciri, sifat dan karakter yang disebutkan lebih merujuk kepada model kepemimpinan dari suatu Negara yang pemimpinnya mampu menegakkan keadilan.
Merujuk pada dokumen lain misalnya dalam kitab Musarar hasil gubahan Sunan Giri Prapen (bait 159) yang juga bersumber dari jangka Jayabaya.
Kitab Musarar adalah konsep ketatanegaraan yang apabila diterapkan mampu menghasilkan masyarakat adil dan makmur sebagai penggambaran sosok Ratu Adil.
Demikian halnya dalam penggambaran kehadiran Satrio Piningit (satria penolong tersembunyi) ditandai munculnya Ratu Adil.
Masih menurut ramalan Jayabaya, symbol kemunculannya ditandai beberapa tahap dari suatu peristiwa diantaranya; senapati, bajanegara, dan natanegara.
Pertama, pada simbol senapati terdapat kejadian berupa bencana alam yang menewaskan banyak orang.
Kedua, symbol bajanegara, menggambarkan bahwa ksatria sang ratu adil dapat mengatasi masalah itu.
Ketiga, pada simbol natanegara, menjalin relasi dengan para leluhur sehingga dapat menjamin kelangsungan hidup Negara.
Satria piningit sang ratu adil dapat memperbaiki peradaban yang kacau.
Salah satunya dilakukan dengan mengganti tatanan Negara lama dengan yang baru disebabkan karena yang lama cenderung menguntungkan pihak penguasa dan justru merugikan rakyat.
Pemimpin tersebut menggunakan 4 elemen dari alam sebagai senjata:
1. Air untuk meneggelamkan lawan-lawannya.
2. Api untuk menghanguskan keangkaramurkaan.
3. Tanah untuk mengubur para musuh.
4 Langit sebagai perisai atau pelindung.
Jayabaya sendiri berkuasa antara tahun 1135-1159.
Pada masa pemerintahannya, ia berhasil membawa Kerajaan Kediri mencapai puncak kejayaaan.

Bagaimana menurut Anda?. beritau saya tulis dalam kolom komentar.

Sb.
intisari.grid.id/read/033478815/masih-tersembunyi-oleh-zaman-kedatangan-satria-piningit-dalam-ramalan-jangka-jayabaya-ditandai-oleh-kekacau-balauan-peradaban-seperti-berikut?page=2


Watch video Satrio piningit makna ramalan jayabaya. online without registration, duration 06 minute 33 second in high hd quality. This video was added by user ingan 12 January 2024, don't forget to share it with your friends and acquaintances, it has been viewed on our site 3 thousand once and liked it 7 people.