Kita Akan Diadilili Oleh Perbuatan Kasih - Renungan Inspiratif Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam.
HARI MINGGU BIASA KE-34
HARI RAYA KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM
Yeh. 34:11-12.15-17; 1Kor. 15:20-26a.28
Mat. 25:31-46
KITA AKAN DIADILI OLEH PERBUATAN KASIH
FYODOR DOSTOYEWSKI, salah seorang penulis terkenal berkebangsaan Rusia pernah bercerita tentang seorang ibu yang selama hidupnya hampir tidak pernah berbuat baik. Ketika ia meninggal, setan merenggutnya ke neraka. Namun malaikat pelindungnya berjuang supaya ia masuk surga. Karena itu, dia mencari-cari entahkah perempuan itu pernah melakukan perbuatan baik selama hidupnya. Tiba-tiba wajahnya berseri. Ia teringat akan sesuatu. Ia pun menghadap Allah dan berkata, “Saya masih ingat dengan baik bahwa perempuan itu pernah menggali bawang dari kebunnya dan memberikannya kepada seorang pengemis. “Baiklah,” kata Allah, “turunkanlah bawang itu kepadanya dan gunakanlah bawang itu untuk mengangkatnya ke surga. Kalau engkau berhasil, maka dia boleh masuk surga.”
Malaikat itu pun menurunkan bawang itu dan memerintahkan wanita itu untuk memegang ujungnya. Dengan hati-hati, malaikat itu memegang ujung lain bawang itu dan menariknya ke surga. Namun ketika orang-orang lain melihat bahwa wanita itu pelan-pelan terangkat ke surga, mereka pun ramai-ramai memegang kakinya supaya mereka pun turut terangkat ke surga. Perempuan itu cemas kalau bawang itu terputus. Karena itu, ia menendang mereka sambil berkata, “Ini bawang saya dan bukan bawang kamu.” Ketika ia berkata demikian, bawang itu terputus dan ia kembali lagi ke neraka. Malaikat pelindungnya menangis tersedu-sedu karena tidak mampu menyelamatkan wanita itu.
******
Bawang itu terputus ketika perempuan itu berkata, “Ini bawang saya dan bukan bawang kamu.” Dengan demikian, sampai saat itu ia belum bertobat dan masih ingat diri dan tidak mempedulikan orang-orang lain. Andai kata dia membiarkan orang-orang lain turut naik ke surga bersamanya, niscaya dia akan selamat. Pesan dari cerita itu adalah bahwa manusia diselamatkan oleh perbuatannya sendiri. Manusia akan diadili oleh perbuatan-perbuatan cinta kasih.
******
Hari ini adalah hari raya Tuhan Yesus Kristus, Raja semesta alam. Di dalam Injil hari ini, kita mendengar bacaan tentang pengadilan terakhir. Dari seluruh cerita tentang Yesus di dalam Kitab Suci, baru pada teks hari ini, Tuhan Yesus tampil sebagai raja dan hakim segala bangsa. Dia memegang kata akhir dalam menentukan nasib setiap orang. Dialah yang menentukan siapakah orang baik dan siapa yang jahat karena Dialah yang akan memisahkan mereka, masing-masing di sebelah kiri dan kanan-Nya.
Apakah materi dari pengadilan tersebut? Dalam hal apakah, manusia itu akan diadili? Materi pengadilan adalah perbuatan-perbuatan, tetapi anehnya bukan seluruh perbuatan manusia. Kita akan diadili hanya tentang satu perkara saja yakni tentang sikap kita terhadap Yesus yang hadir di tengah-tengah kita sebagai orang yang miskin, menderita dan membutuhkan pertolongan, perhatian, penghiburan, dan peneguhan. Itulah kejutannya dan kejutan itu diberikan dalam bentuk dialog yang monoton, tetapi dengan seninya sendiri. Tujuannya adalah untuk memberikan penegasan. Apa saja yang kita lakukan terhadap orang yang paling hina, kita lakukan terhadap Yesus. Orang-orang yang menderita itu adalah saudara-saudari-Nya.
*******
Injil hari ini boleh dibilang luar biasa dan sangat revolusioner. Kita boleh melupakan bagian lain dari Injil dan cukup ingat apa yang dikatakan oleh Yesus di dalam Injil hari ini, maka kita akan selamat. Mengapa Yesus menekankan pentingnya perhatian pada orang-orang yang menderita dan terlantar ini? Alasannya ialah karena Yesus sendiri adalah hamba Allah yang menderita sehingga Dia tahu apa artinya menderita. Dan dengan merendahkan diri sebagai manusia, Dia mau menunjukkan bahwa Dia adalah saudara untuk semua orang. Yesus yang pernah menderita ini menghendaki supaya kita selalu melihat Dia di dalam saudara-saudari kita yang paling hina sekalipun.
Yesus mau dijumpai pada akhir zaman oleh setiap orang yang percaya kepada-Nya, sebagai orang yang paling hina dan bukan sebagai ‘raja semesta alam.’ Baru kalau kita menerima Dia di dalam saudara-saudari yang paling hina itu, maka kita pun mengakui Dia sebagai Raja. Pesta hari ini kelihatannya terlalu megah, Tuhan kita Yesus Kristus Raja semesta alam. Yesus tidak mau dimegah-megahkan kecuali kalau kita bisa melihat Dia dalam diri saudara-saudari-Nya yang paling hina sekalipun. Kerajaan-Nya akan menjadi semesta alam, apabila makin banyak orang yang menerima dia dalam diri orang-orang yang paling hina sekalipun. Tuhan memberkati kita. Amin.
Watch video Kita Akan Diadilili Oleh Perbuatan Kasih - Renungan Inspiratif Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam. online without registration, duration hours minute second in high quality. This video was added by user Bernardus Raho 24 November 2023, don't forget to share it with your friends and acquaintances, it has been viewed on our site 446 once and liked it 27 people.